Archive for April, 2012

cerpen

Nama : ade irmawati
Kelas : 3ea14
Npm : 14209118
tugas :sofkill bahasa indonesia
Lilin Yang Tak Pernah Padam
(kepada wijayanti,mana lilinku)
ADA sebuah lilin di hidupku
Jauh di dasar hati,di antara reruntuhan puing-puing bangunan peristiwa masa lalu,masih tersisa beberapa gerat-gerat perasaan yang masih jelas kurasakan.aku tak berani menyisr kembali reruntuhan kenengan itu,karena gerat-great itu mampu menimbulkan getaran yang dahsyat didasar hati
Kehudupan adalah sebuah lilin besar.sumbunya adalah waktu yang menghubungkan masa lalu dengan hari ini.parafin yang membungkus sumbu itu adalah hidup qta.semakin banyak waktu yang berlalu,maka semakin tipis api waktu akan memakan hidup qta
ADA sebuah lilin di hatiku
Lilin itu dinyalakan oleh seorang laki-laki.laki-laki yang telah jauh sekali ku kenal.waktu telah mengantarkan diriku untuk tidak lagi melihat laki-laki itu. Nyala api yang pernah disulutnya hingga kini tak pernah padam. Sekalipun,badai htiku tak mampu maniup nyala itu,hujan batinku tak mampu memadamkan cahayanya.hingga detik ini lilin itu tetap berdiri di hatiku dengan nyala kecil di atas sumbunya.
“Simpanlah lilin ini dihatimu,”begitulahkata laki-laki yang memberikan lilin waktu itu sambil menggenggamkan sebuah lilin di tanganku.
Aku tau maksud laki-laki yang memberikan lilin adalah agar aku menerima cintanya,namun ia pasti sudah mempertimbangkan kemungkinan lainyang akan terjadi.kemungkinan lain itulah yang telah menjadi kenyataan baginya.aku tak bisa menerimanya karena kala itu aku masih terlalu muda untuk membagi perasaan dengan seorang laki-laki.akupun patuh dengan kata-kata ayahku yang melarang keras diriku untuk pacaran karena masih duduk di bangku SMP.
Ketika aku hendak mengembalikan lilin yang diberikannya waktu itu,ia menolaknya.
‘’Jika kau tak bisa menyimpan lilin itu dihatimu,biarkanlah lacimi yang menyimpannya,’’kata laki-laki yang memberikan lilin.
Anehya aku tak bsa menolak menyimpan lilin itu.Apalah arti sebuah lilin,begitu pikirku kala itu.mungkin juga karena alas an lain: aku tak ingin menyinggung perasaannya yang kedua kali,maka aku simpan saja lilin itu dilaci kamar.
Penolakan waktu itu ternyata tak pernah membuat jarak kami makin jauh.justru kami makin dekat.kami makin sering bertemu.saling bercanda,layaknya kami adalah sepasang kekasih yang sedang dilanda sebuah badai asmara.dahsyat
Suatu ketika lonceng berbunyi tiga kali,menandakan sekolah telah usai.pulang adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua teman-temanku,termasuk diriku.bersama tiga sahabat dekatku,kami keluarkelas bersama-sama. Sungguh terkejut diriku ketika berada ditempat parkir. Aku melihat sepedaku dihias penuh dengan bunga.teman-temanku saling memandangiku.semua anak-anak yang berada diparkiran memperhatikanku juga.dengan marah aku membuang bunga-bunga itu.
Hingga sampai dirumah,aku masih penasaran tentang orang yang melakukan itu pada sepedaku.aku masih marah,tapi aku sendiri tak tahu siapa yang harus aku marahi.
Esok harinya aku bertemu dengan dengan laki-laki yang memberiku lilin.ia datang padaku sambil membawa sebuah lilin yang sama dengan sebelumnya.
“Bisakah kamu menaruh lilin ini di lacimu?’’kata laki-laki yang memberiku lilin.
Anehnya lagi,aku menerima lilin itu dengan tulus tanpa syarat.laki-laki itupun pergi begitu saja setelah memberikan aku lilin yang sama dengan sebelumnya.
Dan hari ini aku marah lagi seperti hari kemerin karena berbagai macam bunga membungkus sepedaku lagi.
‘’ kalau berani keluar pengecut!’’kataku waktu itu.semua mata mengarah padaku. Aku tak peduli.kdua temanku membantuku membersihkan sepedaku dan cepat-cepat pergi dari tempat parkir.

Leave a comment »

CERPEN

Normal
0

false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}

Nama: ade irmawati

Kelas  : 3ea14

Npm   : 14209118

TUGAS  : CERPEN

Lilin Yang Tak Pernah Padam

(kepada wijayanti,mana lilinku)

ADA sebuah lilin di hidupku

                Jauh di dasar hati,di antara reruntuhan puing-puing bangunan peristiwa masa lalu,masih tersisa beberapa gerat-gerat perasaan yang masih jelas kurasakan.aku tak berani menyisr kembali reruntuhan kenengan itu,karena gerat-great itu mampu menimbulkan getaran yang dahsyat didasar hati

                Kehudupan adalah sebuah lilin besar.sumbunya adalah waktu yang menghubungkan masa lalu dengan hari ini.parafin yang membungkus sumbu itu adalah hidup qta.semakin banyak waktu yang berlalu,maka semakin tipis api waktu akan memakan hidup qta

ADA sebuah lilin di hatiku

                Lilin itu dinyalakan oleh seorang laki-laki.laki-laki yang telah jauh sekali ku kenal.waktu telah mengantarkan diriku untuk tidak lagi melihat laki-laki itu. Nyala api yang pernah disulutnya hingga kini tak pernah padam. Sekalipun,badai htiku tak mampu maniup nyala itu,hujan batinku tak mampu memadamkan cahayanya.hingga detik ini lilin itu tetap berdiri di hatiku dengan nyala kecil di atas sumbunya.

                “Simpanlah lilin ini dihatimu,”begitulahkata laki-laki yang memberikan lilin waktu itu sambil menggenggamkan sebuah lilin di tanganku.

Aku tau maksud laki-laki yang memberikan lilin adalah agar aku menerima cintanya,namun ia pasti sudah mempertimbangkan kemungkinan lainyang akan terjadi.kemungkinan lain itulah yang telah menjadi kenyataan baginya.aku tak bisa menerimanya karena kala itu aku masih terlalu muda untuk membagi perasaan dengan seorang laki-laki.akupun patuh dengan kata-kata ayahku yang melarang keras diriku untuk pacaran karena masih duduk di bangku SMP.

Ketika aku hendak mengembalikan lilin yang diberikannya waktu itu,ia menolaknya.

‘’Jika kau tak bisa menyimpan lilin itu dihatimu,biarkanlah lacimi yang menyimpannya,’’kata laki-laki yang memberikan lilin.

Anehya aku tak bsa menolak menyimpan lilin itu.Apalah arti sebuah lilin,begitu pikirku kala itu.mungkin juga karena alas an lain: aku tak ingin menyinggung perasaannya yang kedua kali,maka aku simpan saja lilin itu dilaci kamar.

Penolakan waktu itu ternyata tak pernah membuat jarak kami makin jauh.justru kami makin dekat.kami makin sering bertemu.saling bercanda,layaknya kami adalah sepasang kekasih yang sedang dilanda sebuah badai asmara.dahsyat

Suatu  ketika lonceng berbunyi tiga kali,menandakan sekolah telah usai.pulang adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua teman-temanku,termasuk diriku.bersama tiga sahabat dekatku,kami keluarkelas bersama-sama. Sungguh terkejut diriku ketika berada ditempat parkir. Aku melihat sepedaku dihias penuh dengan bunga.teman-temanku saling memandangiku.semua anak-anak yang berada diparkiran memperhatikanku juga.dengan marah aku membuang bunga-bunga itu.

Hingga sampai dirumah,aku masih penasaran tentang orang yang melakukan itu pada sepedaku.aku masih marah,tapi  aku sendiri tak tahu siapa yang harus aku marahi.

Esok harinya aku bertemu dengan dengan laki-laki yang memberiku lilin.ia datang padaku sambil membawa sebuah lilin yang sama dengan sebelumnya.

“Bisakah kamu menaruh lilin ini di lacimu?’’kata laki-laki yang memberiku lilin.

Anehnya lagi,aku menerima lilin itu dengan tulus tanpa syarat.laki-laki itupun pergi begitu saja setelah memberikan aku lilin yang sama dengan sebelumnya.

Dan hari ini aku marah lagi seperti hari kemerin karena berbagai macam bunga membungkus sepedaku lagi.

‘’ kalau berani keluar pengecut!’’kataku waktu itu.semua mata mengarah padaku. Aku tak peduli.kdua temanku membantuku membersihkan sepedaku dan cepat-cepat pergi dari tempat parkir.

               

Leave a comment »

tugas blog kompter lembaga keuangan

nama: ade irmawati

kelas:3ea14

npm:14209118

MEKANISME TRANSFER

BPD PAPUA MAUMERE

SITI MAKASAR BPD PAPUA MKSR

SITI JKRT SITI SURABAYA

KARMAN JKRT

SITI JAKARTA TRANSFER K REKENING KANTOR LEWAT SITI SURABAYA,SITI JKRT K BPD PAPUA MKSR HRS LEWAT SITI MKASR DISEBUT KLIRING BPD PAPUA MAKSR TRANSFER BPD PAPUA MAUMERE LALU SITI JKRTA K KARMAN JKRTA HRUS KLIRING

MEKANISME KLIRING

Si ali dan si atun punya cek 50 juta,si karman mau nabung disebut nota debet keluark bank siti yang disebut nota debet masuk tapi harus melalui bank Indonesia

Bank siti disebut nota debet masuk mau nabung kpda bank karman yang disebut nota debet keluar antara bank siti dan bank karman disebut dengan tolak kliring

surat

saldo

NDK

+

NDM

NKK

+

NKM

Kalau ada tolakan kliring maka R/Ksiti kembali bertambah dan R/K karman berkurang sebesar yang sama yaitu 50 juta

SITI

R/Kpd bi = 8% 8 juta

Deposit = 100 juta

Dan siti kalah kliring sebesar 2 juta –

6 juta

Maka dia minjem ke bank lain dengan nama call money( pinjaman antar bank krna peristiwa kliring)

Contoh:

Nyimpen 2 juta 8 juta(RR)

4 juta(ER)

FORTOFOLIO KEUANGAN

USED OF FIND SOURCE OF FIND

CASH RESERVE

DEPOSIT

LOAN/KREDIT

SEKURITAS

SEKURITAS

CAPITAL

OTHER ASSET

Deposit:

Tab
Giro
Deposito

Sekuritas:

Kredit
Call money
Pinjam holding
Obligasi

Capital:

Stock( saham)
Modal sendiri

LDR (loan to deposit ratio)
Multiplier
Kehati”an

L x100%

D+Capital

KUR/KUK/KUKM

Min=20% dr loan

Sekuritas
Call money
Obligasi dan stock

Leave a comment »

tugas blog komter lembaga keuangan

nama: ade irmawati

kelas:3ea14

npm:14209118

 

MEKANISME TRANSFER

BPD PAPUA MAUMERE

 

SITI MAKASAR                                BPD PAPUA MKSR

                                                                                                                           

 

SITI JKRT                                         SITI SURABAYA

 

 

                                           KARMAN JKRT

SITI JAKARTA TRANSFER K REKENING KANTOR LEWAT SITI SURABAYA,SITI JKRT K BPD PAPUA MKSR HRS LEWAT SITI MKASR DISEBUT KLIRING BPD PAPUA MAKSR TRANSFER BPD PAPUA MAUMERE LALU SITI JKRTA K KARMAN JKRTA HRUS KLIRING

 

MEKANISME KLIRING

Si ali dan si atun punya cek 50 juta,si karman mau nabung disebut nota debet keluark bank siti yang disebut nota debet masuk  tapi harus melalui bank Indonesia

Bank siti disebut nota debet masuk mau nabung kpda bank karman yang disebut nota debet keluar antara bank siti dan bank karman disebut dengan tolak kliring

surat

saldo

NDK

 +

NDM

NKK

+

NKM

 

Kalau ada tolakan kliring maka R/Ksiti kembali bertambah dan R/K karman berkurang sebesar yang sama yaitu 50 juta

SITI

R/Kpd bi = 8%                                                    8 juta

Deposit  = 100 juta

Dan siti kalah kliring sebesar                             2 juta   –

                                                                                     6 juta              

                                                                                    

Maka dia minjem ke bank lain dengan nama call money( pinjaman antar bank krna peristiwa kliring)

Contoh:

Nyimpen 2 juta                                       8 juta(RR)

 

                                                                       4 juta(ER)

 

 

FORTOFOLIO KEUANGAN

USED OF FIND                                          SOURCE OF FIND

CASH RESERVE

DEPOSIT

LOAN/KREDIT

SEKURITAS

SEKURITAS

CAPITAL

OTHER ASSET

 

 

Deposit:

  • Tab
  • Giro
  • Deposito

Sekuritas:

  • Kredit
  • Call money
  • Pinjam holding
  • Obligasi

Capital:

  • Stock( saham)
  • Modal sendiri

 

  • LDR (loan to deposit ratio)
    • Multiplier
    • Kehati”an

                        L                                  x100%

                    D+Capital

  • KUR/KUK/KUKM

Min=20% dr loan

  • Sekuritas
    • Call money
    • Obligasi dan stock

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               

                                                                                                                                                                               

Leave a comment »